Bantuan untuk Upacara Yadnya Sad Kertih Tahun 2024: Upaya Memperkuat Tradisi Hindu di NTB

Pada tahun 2024, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar kegiatan upacara Yadnya Sad Kertih sebagai bagian dari program kerja PHDI dalam menjaga dan melestarikan tradisi Hindu di wilayah tersebut. Program ini dijalankan oleh panitia yang dibentuk oleh PHDI NTB dengan dua kegiatan utama, yaitu Danau Kerthi atau mulang pekelem ke Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, serta Wana Kerthi yang juga bagian dari rangkaian kegiatan spiritual ini.

Sad Kertih: Upaya Memperkuat Kehidupan Spiritual dan Ekologis

Upacara Sad Kertih terdiri dari enam aspek utama yang melambangkan upaya umat Hindu dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam serta kehidupan manusia. Dua kegiatan utama dalam program tahun 2024 ini berfokus pada aspek Danau Kerthi dan Wana Kerthi.

  • Danau Kerthi atau mulang pekelem adalah ritual persembahan suci yang dilakukan di Danau Segara Anak, yang terletak di Gunung Rinjani. Ritual ini memiliki makna spiritual mendalam bagi umat Hindu, khususnya masyarakat Hindu Sasak, sebagai bentuk penghormatan dan pemeliharaan terhadap unsur air yang dianggap sebagai sumber kehidupan.
  • Wana Kerthi, di sisi lain, merupakan ritual yang berfokus pada pelestarian hutan, yang dianggap sebagai tempat suci dan salah satu sumber kehidupan bagi semua makhluk. Kegiatan ini menunjukkan kesadaran umat Hindu akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.

BDDN NTB: Mendukung Kegiatan Organisasi Keagamaan Hindu

Bantuan dan dukungan terhadap upacara Sad Kertih ini datang dari berbagai pihak, termasuk Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) NTB. Sesuai dengan enam pilar manfaat yang diusung BDDN, kegiatan ini berada pada pilar ketiga, yaitu “Organisasi Keagamaan Hindu.” Pilar ini bertujuan untuk mendukung kegiatan serta program kerja PHDI dan organisasi keagamaan Hindu lainnya dalam melayani umat.

Namun, BDDN NTB menyampaikan permohonan maaf karena belum mampu memberikan dukungan maksimal untuk kegiatan Yadnya Sad Kertih tahun ini. Mereka berharap, di masa mendatang, kesadaran umat Hindu untuk berdana punia melalui BDDN NTB terus bertumbuh dan berkembang, sehingga umat Hindu Sasak dapat semakin mandiri dalam melaksanakan berbagai kegiatan spiritual dan keagamaan.

Harapan ke Depan: Mandiri dalam Beraktivitas

BDDN NTB mengungkapkan harapan besar agar umat Hindu di NTB, khususnya masyarakat Hindu Sasak, bisa menjadi lebih mandiri dalam melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Dengan bertambahnya kesadaran umat untuk berdana punia, diharapkan kegiatan upacara seperti Yadnya Sad Kertih dapat terlaksana lebih baik setiap tahunnya, dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari sisi keuangan maupun partisipasi aktif umat dalam upacara tersebut.

Secara keseluruhan, upacara Yadnya Sad Kertih tahun 2024 menjadi momentum penting bagi umat Hindu di NTB untuk menjaga tradisi, memperkuat spiritualitas, serta memelihara hubungan harmonis dengan alam. Dukungan dari berbagai organisasi seperti BDDN NTB diharapkan dapat terus meningkat, sehingga nilai-nilai luhur dalam ajaran Sad Kertih dapat terus diwariskan dan dipraktikkan oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top